CO.CC:Free Domain

Minggu, 09 Mei 2010

Jika Kita Merasa Selalu Sial Dalam Hidup

Diantara kita pasti ada yang selalu merasa sial dalam hidup. Jika seorang pengusaha selalu dilanda kerugian atau usaha gagal terus, seorang karyawan yang selalu dimusuhi teman-teman kantor, sering terjadi musibah, dijauhi tetangga, jadi bahan pergunjingan,hidup terasa berat dengan banyaknya cobaan, banyak hutang, hidup miskin terus, pacaran putus terus tidak pernah langgeng dll.

Terkadang menimbulkan keputus-asaan, akhirnya bunuh diri jadi jalan keluar. Itulah jalan keluarnya orang-orang yang mempunyai jalan pikiran yang pendek, kurangnya wawasan, memiliki akal yang tidak pernah dipergunakan. Cobalah mari kita buka pikiran dan buka mata hati kita seluas-luasnya. Di luar sana masih banyak orang-orang yang seperti ini tetapi bisa memperoleh kesuksesan yang luar biasa.

Apa yang harus kita lakukan?


Ada beberapa langkah sederhana yang bisa membuat kita keluar dari persoalan seperti ini.

1. Introspeksi (Mawas Diri)
Coba kita bercermin diri (mawas diri/introspeksi) terhadap perjalanan hidup kita sendiri. Apa yang membuat kita sial. Lakukan perubahan, perbaiki diri, jangan keras hati dan berpikir bahwa manusia itu letaknya kesalahan tetapi kita diberi akal.
Terimalah kritik yang diberikan orang lain, jika memang kritik itu bersifat membangun untuk kebaikan. Jangan membuat bantahan atau argumentasi yang tidak berdasar hanya untuk membuat kita senang sementara bahwa pendapat kita diterima orang lain.
Percuma saja pengkritik kita diam setelah memberikan kritik kemudian menerima bantahan dari kita sementara kritik itu benar adanya, kemudian orang tidak akan pernah mengkritik kita lagi, kita dibiarkan untuk selalu melakukan kesalahan.
Kritik itu seperti obat, rasanya pahit tetapi akan menyehatkan tetapi pujian itu seperti minuman keras yang akan membuat kita merasa nikmat untuk sementara kemudian kita akan terbuai, melayang dan fly.

2. Tersenyum
Tindakan yang sangat sederhana bisa dilakukan oleh siapapun, namun hasilnya luar biasa.
Lakukan selalu setiap saat kepada orang lain yang sebagai bukti empati dan simpati kepada orang lain secara ikhlas.
Dengan tersenyum orang akan nampak indah dan menarik sehingga menimbulkan daya magis yang luar biasa, mempengaruhi jiwa orang lain yang melihatnya. Dalam agamapun dianjurkan untuk memberikan senyum kepada orang lain karena bernilai pahala (shodaqoh).
Dengan demikian mampu melindungi kita dari perbuatan jahat orang lain. Dengan catatan jangan tersenyum sendiri, nanti bisa dianggap gila.

3. Silaturahmi
Silaturahmi dalam istilah islam atau dengan kata lain menjalin persaudaraan. Karena dengan silaturahmi akan memiliki banyak saudara, teman, keluarga dll. Tuhan juga menganjurkan silaturahmi, dengan ini kita akan memperluas wawasan, saling menutupi kekurangan, saling membantu.
Siapakah yang akan membantu kesulitan kita? Orang lain kan? Masa kita mampu melakukan semua oleh kita sendiri. Mustahil rasanya. Kesulitan hidup bisa teratasi, minimal ada yang menghibur ketika kita menghadapi masalah.
Dengan banyak teman, maka akan banyak mendatangkan rezeki (dalam arti luas). Darimana datangnya uang? Dari orang lain kan? Bukan dari langit ketika kita berdoa kemudian datang uang segepok jatuh dari langit. Tuhan akan menggerakan hati orang lain untuk membantu kita, menjalankan proses saling bantu-membantu.

4. Berpikir Positip (Positif Thinking).
Berpikir positip menghadirkan energi positip dalam kehidupan. Menggulirkan proses hidup yang lebih baik, menggerakkan diri kita pada jalan-jalan yang baik, menghadirkan kebahagiaan, menghadirkan kepercayaan orang lain, memancarkan aura yang baik, dan membahagiakan orang lain yang berinteraksi dengan kita sehingga terhindar dari masalah.
Pikirkan akan makna-makna dari perjalanan kehidupan itu banyak hikmah dibaliknya.

5. Bersyukur
Rajin-rajinlah bersyukur dengan apa yang telah diterima kita. Seperti kata Tuhan:"Barang siapa bersyukur makan akan kutambahkan nikmatku, dan barangsiapa tidak bersyukur terimalah azabku"
Jika dihitung-htung anugerah yang diberikan tuhan kepada kita dibandingkan dengan pengabdian kita kepada Tuhan sangatlah tidak sebanding.
Karena kenikmatan, kebahagiaan dan rezeki itu tergantung dari bagaimana kita mengelola hati sendiri.

6. Hormati Orang Tua Kita (Terutama Ibu).
Ibu itu yang melahirkan kita, dialah keramat hidup. Kebahagiaan orang tua/ibu akan mendatangkan terkabulnya doa. Jangan membuat sakit hati. Janganlah membuta dia menangis karena perbuatan kita. Oleh karena itu jagalah perbuatan kita. Doa orang tua sangat mujarab buat anaknya.

7. Action
Jangan lama-lama bermimpi, hanyut dalam khayalan, banyak melamunkan kesuksesan, keinginan. Lakukanlah sesuatu untuk mewujudkan ide-ide yang baik. Orang bisa melakukan perjalanan karena dimulai dari kemauan kita melangkahkan kaki. Banyak orang sukses karena dia mau melangkahkan kakinya. Langkah kaki merupakan perlambang tindakan.
Percuma saja memiliki ide yang bagus tetapi hanya sekedar angan-angan tanpa ada tindakan nyata. Karena kita hidup di alam nyata, semua butuh tindakan-tindakan nyata.

8. Berdoa
Setelah semua kita lakukan, rajinlah memohon kepada Tuhan dengan penuh keyakinan. Karena tuhan yang memiliki kekuasaan segalanya. Dengan doa mampu menggeser batu yang sangat besar, apalagi menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Mudah-mudah bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi pengunjung blog ini, dengan senang hati meninggalkan komentar, syukur-syukur menjalin link...